Jhon Samosir (nomor dua dari kanan) foto bersama dengan pengurus yayasan Rhemaa Bagan Batu usai dikunjungi Bupati Rohil. Selasa (23/1). |
Inforohil.com, Bagan Batu – Merupakan kehormatan yang luar biasa dirasakan Yayasan Rhemaa (Rehabilitasi Masa Depan Anak Bangsa) yang beralamat di Jalan Lintas Riau-Sumut, Perbatasan, Kepenghuluan Bagan Manunggal, Kecamatan Bagan Sinembah ini atas kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Rokan Hilir.
Kepala yayasan Rhemaa, Jhon Samosir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp atas kunjungannya pada persemian gedung Panti rehabilitasi dan penanganan orang-orang ‘istimewa’ yang digelar pada Selasa (23/1), siang.
“Kami menilai, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, beliau (bupati, red) datang kemari,” ujar Jhon Samosir.
Dikatakannya lagi, kepedulian bupati berani mengakui kesalahan Pemerintah Daerah (Pemda) yang selama ini kurang peduli terhadap orang-orang ‘istimewa’ yang terlantar di jalanan. Meski demikian, lanjut Jhon, bupati bukan hanya sekedar mengakui saja, namun langsung peduli dan kedepannya akan lebih diperhatikan lagi.
“Mendengar pernyataan bupati, yang akan memasukan anggaran untuk Rhemaa pada APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, red) perubahan, itu membuat kami terharu,” pungkas Jhon lagi.
Ditambahkannya lagi, saat ini donasi yang diterima dari para pengusaha untuk Rhemaa bisa dibilang cukup untuk operasional, namun dengan begitu, tentunya anggaran keuangan Rhemaa semakin lebih baik. “Kalau satu hari, kurang lebih yang kami keluarkan, bekisar Rp 1 juta, itu untuk 47 jiwa orang-orang ‘istimewa ‘ disini,” ujarnya lagi.
Jhon juga mengungkapkan bahwa yang paling dibutuhkan saat ini adalah lahan untuk kegiatan seperti pertanian agar orang istimewa tersebut disibukan dengan kegiatan bercocok tanam.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa untuk kendaraan operasional juga sangat diperlukan. Di mana, untuk menjemput yang masih terlantar dijalanan bisa diangkut dengan kendaraan ke panti rehabilitasi tersebut.
“Karena, kalau kami menemukan yang masih terlantar dan tinggal untuk menjemput, kami kerepotan karena tidak adanya alat transportasi khusus. Kadang kami gunakan jasa tukang becak, mereka (tukang becak) pasti mikir-mikir untuk mengangkut kemari,” tandasnya.
Dijelaskannya juga, jika ada warga masyarakat yang mengetahui keberadaan orang Istimewa yang terlantar dijalanan, Jhon menyarankan untuk segera dibawa ke yayasan yang dipimpinnya itu.
“Jangan takut, sesungguhnya mereka tidaklah jahat, mereka hanya butuh kasih sayang yang istimewa, gunakan kasih sayang dalam melayani mereka, agar orang-orang istimewa ini mau diajak dan dibawa ke yayasan Rhemaa ini. Cuma nanti kita buat surat serah terimanya, untuk pertanggungjawaban kami kedepannya saja,” ujarnya.
Untuk lahan, lanjutnya, memang rencananya pihak Pemda sudah menegaskan melalui bupati saat memberikan kata sambutan. Yang mana, tanah Pemda di Kecamatan Bagan Sinembah ini cukup luas.
“Kalau ditanyakan berapa luas yang paling dibutuhkan, bekisar 5-10 Hektare. Karena, fasilitas penunjang di dalamnya, cukup dibutuhkan seperti sarana kolam renang, dan sarana prasarana lainnya. Karena, mereka ini orang-orang istimewa yang perlu penanganan khusus, ibarat Desa di dalam Desa, atau Kota di dalam Kota,” tandasnya lagi. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks