Inforohil.com, Bagan Sinembah Raya – Pasca insiden tewasnya Suprianto (46) warga Dusun Suka Rendah Lingkungan VI kecamatan Kualuh Hulu, kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut yang tewas diserang buaya di Kampung Baru, Kepenghuluan Bagan Sinembah Timur, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Rokan Hilir (Rohil), Riau yang ditemukan pada Senin (18/9) lalu, warga pun menggelar acara bersih desa atau tolak bala di Mesjid Nurul Hidayah. Kamis (12/10).
Kegiatan Bersih Desa atau Tolak Bala ini di laksanakan sebagai adat istiadat peninggalan orang lama (Orang Tua) yang mana belakangan ini sempat tidak dilaksanakan. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang ada di kepenghuluan ini terhindar dari mara bahaya, baik datangnya dari air, dari darat dan juga dari udara.
Baca juga: Hilang 4 Hari, Buruh Serabutan Asal Labura Sumut Ditemukan Tewas Diterkam Buaya
“Acara tolak bala ini sengaja kita laksanakan, di karenakan kejadian yang menimpa warga pendatang dimangsa buaya beberapa waktu yang lalu,” ujar Datuk Penghulu Bagan Sinembah Timur, Irwana.
Selain itu, dengan dilaksanakannya acara Tolak Bala itu, lanjut Irwana, diharapkan musibah mengenaskan tidak ada lagi kampung tersebut. “Pada 1 Muharram kemarin, warga juga sudah malakukan tolak bala, tapi itu di laksanakan persis di tempat kejadiannya, dengan harapan buaya disana (paret bekoan) tidak lagi memakan korban. Nah acara ini untuk masyarakat supaya tetap dalam lindungan dari Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, Sekdes Bagan Sinembah Timur, Hasbullah yang dikonfirmasi disela-sela acara mengatakan bahwa acara bersih desa sempat tidak dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Kalau dulunya, bersih desa ini kerap dilaksanakan setiap tahun yang mana merupakan adat istiadat yang rutin digelar setiap tahunnya.
“Kegiatan bersih Kampung ini sudah menjadi adat rutin dilaksanakan kepenghuluan ini, sejak orang lama atau orang tua di kampung ini kegiatan ini selalu di laksanakan, jadi sampai saat ini, tetap kita laksanakan. Memang belakangan ini, sempat tidak dilaksanakan, sejak kejadian yang diserang buaya itu, maka kami coba gelar lagi acara ini,” kata Hasbullah.
“Ini bahasa istilahnya menjamu wargalah, tujuannya agar warga, baik pendatang terhindar dari marabahaya. Apalagi mengingat beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kejadian yang mengenaskan akibat di mangsa buaya itu. Intinya dengan kegiatan ini kita bermohonlah kepada allah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” papar Hasbullah lagi.
Pantauan di lapangan, acara tolak bala dengan cara berdoa bersama itu dilaksanakan di dalam masjid Nurul Hidayah usai Sholat Juhur dan menyantap hidangan dengan dipimpin oleh Ustad Zulfikar, kemudian dalam acara tersebut, Asma Allah juga terdengar dikumandangkan warga yang dipimpin oleh H Ahmad Bilal.
Ratusan masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk menyantap hidangan, yang mana dengan swadaya warga menyembelih seekor Sapi yang dimasak bersama-sama. Selain itu, turut hadir, Pemerintah Kepenghuluan setempat, Camat Bagan Sinembah Raya diwakili oleh Kasi Pemerintahan Baizuhri, anggota DPRD Rohil H Abdullah, Tokoh masyarakat Bagan Sinembah H Fuad Ahmad, Tokoh Agama dan lainnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks