Inforohil.com, Bagan Batu – Terkait pemberitaan disalah satu media harian lokal yang menyebutkan bahwa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) belum resmi, Apdesi Rohil bantah tudingan tersebut. Selain membantah, pihaknya merasa tidak pernah dikonfirmasi terkait pemberitaan tersebut.
“Kita sudah melakukan Muscab dan sudah ada SK dari DPD Riau. Bahkan beberapa pengurus DPC Apdesi Rohil juga pengurus di DPD dan sudah dilantik DPP termasuk saya sebagai bendahara di DPD,” tegas ketua Apdesi Rohil, H Sutejo S.Pd saat ditemui di Bagan Batu, Selasa (24/10) petang.
Sutejo menjelaskan, bahwa untuk pelantikan DPC Apdesi Rohil ditunda atas permintaan Bupati H Suyatno agar berbarengan dengan pelantikan Datuk Penghulu usai Pemilihan Penghulu serentak tahap II mendatang. “Sebenarnya awal September lalu sudah direncanakan, berhubung permintaan Bupati disatukan saja dengan pelantikan Datuk Penghulu nanti, ya kita tunggu saja,” beber Sutejo.
Berita terkait: Apdesi Rohil Tunggu Janji Pemkab Bayarkan Honor Tertunda
Dijelaskannya, meski belum pelantikan, Apdesi Rohil sudah beraksi dalam berbagai permasalahan terkait tunda bayar honor perangkat desa dan pembangunan di desa yang sudah dikerjakan yang sampai saat ini masih terkatung-katung. “Meski belum dilantik, beberapa kali kita hearing dengan Komisi A untuk membahas permasalahan tersebut. Bukan berarti kita (Apdesi Rohil, red) tidak resmi karena belum dilantik, intinya keberadaan kita sudah diketahui Pemkab Rohil,” tandasnya.
Ditambahkannya, pada saat Penghulu dan Bendahara dari Kabupaten Rohil melakukan study banding ke Blitar Jawa Timur, hal tersebut juga atas prakarsa Apdesi pada waktu itu yang mana pada kesempatan tersebut langsung minta izin Bupati pada saat bertemu langsung di kediamanya. “Dan banyak lagi seluruh kegiatan yang telah di kerjakan oleh Apdesi dikarenakan kehadarin Apdesi sebagai wadah komunikasi seluruh penghulu se kabupaten Rohil,” beber Sutejo.
Kegiatan study banding di Malang dan hadir pada waktu itu anggota DPRD Rohil, Amansyah mengikuti kegiatan hingga selesai. |
Dan pada saat Munas ke III Apdesi di Solo, lanjut Sutejo, yang mewakili Provinsi Riau peserta yang paling banyak hadir adalah dari Rohil. “Dalam kegiatan pemerintah pusat seperti Rembuk Desa Nasional di Hotel Sahid Jakarta pusat, saya juga diundang lewat Apdesi dan Rkernas serta pengelolaan BUMDES saya juga menghadiri atas nama apdesi di Makassar,” ungkap Sutejo lebih jauh.
Sutejo juga menyayangkan, pemberitaan pada media harian tersebut seolah-olah mengecilkan organisasi yang ia pimpin. Sejatinya, hadirnya Apdesi di Rohil juga sudah diketahui Pemkab sebagai asosiasi skala nasional. Bahkan ia merasa belum pernah dikonfirmasi meski dalam pemberitaan tersebut, ia berkomentar.
Lebih jauh, Sutejo berharap kepada Datuk Penghulu (Kepala Desa, red) yang belum tergabung pada Apdesi Rohil, sesegera mungkin untuk bergabung. Meskipun sudah ada Forum Penghulu, Apdesi bukan sebagai tandingan. “Apdesi ini skalanya nasional, berbeda dengan forum yang skala kabupaten saja,” pungkasnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks