Inforohil.com, Bagansiapiapi – Sudah tidak tahan lagi menanggung derita selama dua tahun akibat banjir, warga Kelurahan Bagan Barat ahirnya mendirikan sebuah tenda pengungsi di RT 09 gang Sejati Jalan Pelabuhan Baru.
Pendirian tenda pengungsi itu, sebagai tanda bahwa selama dua tahun ini kondisi banjir ditempat mereka tidak mendapat perhatian pemerintah daerah. Dan warga berharap pemerintah daerah yang setiap hari lalu lalang dijalan itu dapat memberikan perhatiannya.
Pantauan dilapangan, Rabu (6/9) para ibu-ibu sekitar tampak setia menunggui posko banjir yang mereka dirikan itu. Tenda itu mereka jadikan tempat peristarahatan anak-anak mereka untuk bertukar pakaian jika mau pergi ataupun pulang sekolah agar tidak basah.
Selain itu, pada tenda milik Mushalla Al Insan tampak beberapa tulisan sindiran berbahasa melayu yang mereka tuliskan dengan spidol pada triplek usang.
“Tak dapek normalisasi paek, dapek Fogging jadilah,”
“Adakah yang peduli, Sampai kapan kami menderita”
“Tak tolok leh kamih dohh dilantak banjir koo,” tulis mereka disitu.
Lindawati, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan masyarakat sudah tidak sanggup lagi menanggung beban banjir itu. Mereka menganggap Pemda Rokan Hilir (Rohil) hanyalah pemberi harapan palsu.
“Dulu udah pernah datang kesini yang katanya orang PU, udah sering di foto-foto tempat kami ini. Tapi sampai sekarang mana,” kata Linda.
Dikatakan Linda, penyebab banjir tersebut diakrenakan banyaknya aliran parit yang menuju sungai Rokan tersumbat oleh sampah dan rumput. Akibat dari banjir itu, banyak anak-anak warga saat ini yang terserang penyakit gatal-gatal.
“Kami sudah tidak tahan lagi karena ini sudah terlalu lama. Kalau tidak ada perhatian juga, kami berencana akan demo mau jumpai bupati,” ujarnya.
Beruntung pada siang itu apa yang mereka harapkan ahirnya datang juga. Sebuah mobil mewah jenis Toyota Harier dengan plat merah BM 8 P yang dibawa Wakil Ketua DPRD Rohil Suyadi SP menyempatkan untuk perkir depan tenda itu. Selain itu, hadir juga Kepala BPBD Rohil Azhar.
Para ibu-ibu dan RT setempat pun dengan semangat secara bergantian meyampaikan keluhannya terkait banjir itu. Warga sangat berharap, agar wilayah mereka dapat segera mendapat perhatian agar terbebas dari banjir dan penyakit yang menyerang anak-anak mereka.
Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, Suyadi mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemda Rohil melalui dinas terkait agar bisa mendapat perhatian segera.
“Dinas terkait sudah saya hubungi, mudahan bisa dikerjakan langsung karena ini darurat sifatnya. Apalagi ini dipusat kota, harus kita selesaikan segera. Kalai bisa besok sudah bergerak,” tegasnya.
Kepala BPBD Azhar juga mengaku akan melakukan koordinasi. Dia berpesan agar warga untuk sementara menjaga anak-anaknya agar tidak bermain di air lagi. Karena menurutnya penyebab penyakit gatal yang muncul itu dari air yang tidak sehat itu.
“Nanti kita minta dinas terkait sama-sama secepatnya bagaimana agar ini dapat solusi,” pungkasnya.(Syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks