Inforohil.com, Bagan Batu – Ikatan Cendikiawan Muslim Indionesia (ICMI) orda Rokan Hilir (Rohil) gelar Workshop atau pelatihan budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem Biofloc di lantai 2 Caffe Rai & Frends di jalan Sisingamaraja Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah. Sabtu (22/7). Pelatihan itu sendiri dibuka langsung oleh wakil bupati Rohil, Drs Jamiluddin.
Pantauan Inforohil.com di lokasi, peserta tampak membludak yang menurut ketua panitia Irwan Syahputra S.Pd, M.Pd yang mana sebelumnya peserta yang mendaftar sebanyak 40an orang. Namun pada hari ini, jumlah peserta terus bertambah, hingga Workshop tersebut dibuka Wabup, tampak sebagian peserta berdiri.
“Alhamdulillah karena target utama adalah 40 perserta, tapi saya lihat disini melebihi 40 perserta, untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak atas kehadiranya,” ungkap Irwansyah.
Menurut Irwansyah, perserta yang hadir saat ini hampir seluruh Kecamatan di Rohil yang menghadiri acara pelatihan ini. “Saya yakin untuk Rokan Hilir ke depan menuju masyarakat madani, selangkah demi selangkah akan akan nampak kita akan menuju masyarakat madani dan jaya di Rokan Hilir,” katanya.
Selain itu, dia berharap dukungan dari pemerintah terutama dari Dinas Perikanan dan Dinas Perekonomian koperasi Kabupaten Rokan Hilir bisa bekerjasama dengan ICMI Orda Rohil untuk mensejahterakan masyarakat lewat program seperti ini.
Wabup Rohil, Drs Jamiluddin dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan ICMI Orda Rohil kali ini. Wabup sendiri tertarik untuk hadir dan membuka Workshop tersebut karena sistem biofloc ini, kotoran ikan lele yang menjadi makanan ikan itu sendiri.
Untuk itu, ia berharap kepada tutor (pemateri) untuk memberikan ilmu kepada peserta yang hadir agar bisa diaplikasikan dan bisa membantu kebutuhan ekonomi rumah tangga. “Kepada peserta, saya juga berharap bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat pada pelatihan kali ini,” ujar Wabup berharap.
Oleh karenanya, lanjut Wabup, ICMI sendiri juga harus memikirkan bagaimana cara mendistribusikan hasil petani ikan lele dengan sistem biofloc tersebut. “Jangan sampai hasil membludak, yang membeli tengkulak juga, ICMI harus bisa menjadi penyuplai. Kalau untuk pedagang pecal lele, saya rasa hasilnya berlebih,” kata Jamiluddin lagi.
Ketua ICMI Orda Rohil dr Suratmin M.Ked Spa dalam sambutannya mengatakan untuk suksenya ternak lele sistem biofloc perlunya dukungan pemerintah daerah. Menurutnya, tanpa adanya kerja sama dan dukungan pemerintah, sama dengan nol besar. “Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah daerah, Kemudian dinas terkait agar bisa berkordinasi bahkan ini bukan jadi terakhir, tapi awal sehingga nanti kita kedepannya membentuk suatu kelompok dan membentuk sebuah grup dan terus berkembang berkembang dan berkembang,” lagi.
Selain itu, ia juga mengharapkan adanya masukan dari Dinas Perikanan Rohil, apa yang harus akan dikembangkan oleh ICMI Orda Rohil kedepannya.
“Garekan ICMI tanpa ada koordinasi dan dukungan dari pemerintah daerah dan dinas terkait tidak ada apa-apanya. Jangan berharap kita bisa mandiri sendiri tampa ada dukungan Pemerintah, kita tetap mengajak instansi terkait bagaimana ini bisa berhasil kedepannya,” harapnya.
Kepada peserta, ia berharap untuk membuat grup komunitas ternak lele biofloc. Agar hasil ikan bisa di diskusikan untuk didistribusikan. “Sehingga hasil dari pelatihan ada, dan nanti kita terus pantau perkembangannya,” pinta Suratmin.
Acara itu juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, M Amin, Sekcam Bagan Sinembah H Darsono, pengurus ICMI Orda Rohil. Sebagai Narasumber atau pemateri diisi langsung oleh Ketua Bioploc Hijrah Comunitty, Heriyalis S.Sos.
Usai membuka Workshop, Wabup dan pengurus ICMI serta undangan meninjau lokasi kolam lele sistem biofloc di KM 6 Kepenghuluan Bahtera Makmur. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks