Inforohil.com, Bagansiapiapi – Ditengah defisitnya anggaran daerah, tarnyata ada banyak bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada kepada Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Salah satunya, bantuan benih Padi Jagung Kedelai (Pajale) secara cuma-cuma untuk mengisi ribuan hektar lahan pertanian.
Upaya itu juga, tidak lepas dari peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir untuk mengambil dana yang berasal dari APBN. Bantua itu berupa 6000 hektar subsidi benih dan 2500 pengembangan areal tanaman padi, 960 hektar pengembangan bibit jagung serta 200 hetar pengembangan bibit kedelai.
Hal itu diungkapkan Kepala DKPP Rohil Isa Ahmadi melalui Suryadi Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kamis (23/3). Dikatakannya, bantuan Pajale tersebut merupakan program unggulan pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan di tiap daerah.
Bantuan tersebut lanjut dia, merupakan benih unggul yang juga diutamakan bagi petani yang dikategorikan kurang mampu. Dengan adanya bantuan itu, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi petani karena bibit unggul tersebut.
“Sekarang kita sudah mulai meyusun permintaan, petani petani yang ingin mendapatkan bantuan itu harus diusulk melalui PPL untuk membelinya dengan harga 2500 perkilo bibit unggul kepada PT Pertani.” terang dia.
Sedangkan untuk jagung, 960 hektar tersebut akan di fokuskan didaerah Baganbatu dengan bibit jenis hibrida. Lokasi itu ditetapkan karena memilki areal yang cukup luas dan dintegrasikan dengan perkebunan.
“Kita tinjau disana memang mencukupi untuk jagung hibrida. Jagung komposit juga da 700 hetar. Itulah target kita1600 hektar tahun ini harus panen,” jelasnya.
Sementara itu lanjut dia lagi, untuk pengembangan tanaman kedelai dipusatkan Bagan Jawa, parit Aman, Serusa dan Sinaboi. Tenaman kedalai ini ditargetkan untuk menyisip waktu senggang tanam padi yang ada.
“Target bulan puasa petani sudah nanam kedelai setelah habis panen padi. Jadi karena kemarau dan lahan padi dibiarkan kosong, disisipkanlah tanaman kedelai dilakosai tanam padi,” jeasnya.
Meski demikian tambah Suryadi, penyaluran tersebut harus betul-betul diawasi agar tepat sasaran. Sehingga, bantuan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan petani dan hasilnya dapat membantu para petani. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks