Inforohil.com, Bangko Pusako -Kebocoran pipa penyalur minyak PT CPI yang terjadi dikepenghuluan Pematang Ibul adalah yang kedua kalinya, yang pertama ditahun 2013, dan yang kedua ini tepat dibulan Januari tahun 2017.
Berdasarkan pantaun dilapangan bisa diperkiraankan bahwa terjadinya kebocoran pipa penyalur minyak PT CPI, dikarenakan oleh adanya beberapa titik pipa yang mulai keropos dimakan usia.
Bisa saja jika pihak PT CPI tidak melakukan pengecekan pipa disepanjang saluran minyak, dimanapun keberadaannya dapat mengakibatkan kebocoran pipa disisi lainnya, dan dikwatirkan akan menimbulkan kerugian dipihak PT CPI sendiri, dan pihak lain juga akan terkena imbasnya.
Penghulu Pematang Ibul Sudirman, Jumat (27/1) kepada inforohil.com mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden bocornya pipa minyak PT CPI tersebut, namun sudah ada sebagian lahan warga yang sudah dialiri minyak mentah tersebut.
“Semoga saja pihak PT CPI dapat lebih meningkatkan lagi kewaspadaannya, akan kejadian hal yang serupa berupa kebocoran pada pipa penyalur minyak bumi ini, agar tidak merugikan pihak lain khususnya,” himbaunya.
SR VP PGPA PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Yanto Sianipar, Jumat (27/1) kepada Inforohil.com membenarkan telah terjadi kebocoran pipa penyalur minyak, dikepenghuluan Pematang Ibul, dusun Pematang Binjai, Rabu (25/) sekitar pukul 12:20 wib.
PT CPI telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menghentikan kebocoran, membersihkan tumpahan di area yang terkena dampak. PT CPI akan melakukan penyelidikan kejadian tersebut, untuk mengintivigasi dampaknya, serta mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.
“Kami pihak PT CPI berkomitmen untuk terus memelihara operasi yang selamat, efisien dan handal untuk memproduksi pasokan minyak bagi Negara,” jelasnya. (T Saragih)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks