Kapolres Rohil Henry Posma Lubis |
Inforohil.com, Bagansiapiapi- Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sampai saat ini masih terus menjadi sasaran para gembong narkoba untuk melakukan transaksi jual beli. Hal itu disebabkan karena banyaknya pintu masuk narkoba memasuki wilayah negri seribu kubh ini.
Melihat banyaknya jumlah angka penangkapan yang dilakukan jajaran Polres Rohil belakangan ini, Kapolres Rohil Henry Posma Lubis meminta agar seluruh lapisan masyarakat yang ada di Rohil untuk turut bersama-sama pihak kepolisian memberantas penyakit yang merusak generasi penerus bangsa ini.
“Kalau digabung dua bulan belakangan ada 46 kasus narkoba. Saya sangat risih dengan ini. Narkoba ini bukan musuh polisi saja, tapi musuh semuanya. Semua komponen harus memusihi narkoba ini,” terang Kapolres saat dikonfirmasi wartawan kemarin, di Bagansiapiapi.
Menurutnya, banyaknya narkoba yang masuk ke Rohil dikarenakan banyaknya pintu masuk yang ada di Rohil. Baik melalui jalan tikus, maupun pelabuhan pelabuhan kecil. Jika hanya mengharap tenaga polisi untuk memberantasnya, hal itu tidak akan mampu. Harus ada kerjasama dari masyarakat juga ikut mengawalnya.
“Dua hari yang lewat saja secara berturut dari Polsek Bangko, kalau kita lihat barang buktinya itu sangat besar, sampai dengan sekian ons. Hampir setengah kilo. Sudah dibungkus kecil-kecil, berartikan peredarannya sangat tinggi,” paparnya.
Adapun faktor penyebabnya lanjut dia, dikarenakan Rohil merupakan wilayah pesisir, terutama berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. “Kita sendiri tahu, semua barang itu masuknya dari Malaysia, terus kita juga banyak sungai kecil tangkahan-tangkahan yang tidak terpantau,” ungkapnya.
Dia berharap semua element masyarakat agar peduli sama-sama memberantas peredaran narkoba itu. Jika ada yang mengetahui keberadaannya, diminta segera laporkan kepada yang berwajib untuk segera di tangkap. “Jangan lagi ada yang melindungi, kasihan genarasi kita nanti,” tandasnya. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks