Inforohil.com, Bagansiapiapi- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) terus menggesa melakukan persiapan Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2016-2021 H Suyatno Amp- Drs Djamiluddin. Dalam agenda RPJMD itu, sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Pemkab Rohil juga memfokuskan arah pembangunan pada upaya pembangunan sarana jalan sebagai upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat menuju kemandirian secara merata.
Bupati H Suyatno, komit membangun ekonomi mikro dengan mengoperasikan peremian pemakaian Jembatan Pedamaran I dan II. Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di Rokan Hilir.
Pemkab Rohil sendiri tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis, diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan Pulau jemur.
Berbagai pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memang menjadi leading sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.
Pembangunan infrastruktur gedung, perkantoran, jalan, drainase dan hal yang berkaitan dengannya adalah tugas dari Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga untuk membenahi hal ini. Dan di tahun 2016 ini juga, Dinas Cipta Karya dan Dinas bina Marga masih memprioritaskan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan guna menarik minat para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi dan menumbuhkan perekonomian di daerah ini.
Pemkab Rohil sendiri pada tahun 2016, tengah menggesa semua jalan didalam kota dipastikan sudah mulus karena sebagian jalan sudah mulai dihotmix. Bukan hanya itu pembangunan jalan lintas pesisir Rohil dan jalan didaerah kecamatan lainnya juga akan dirigit sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah.
Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jalan Lintas Pesisir Dibangun Bertahap
Wabup Tinjau Jembatan Sinaboi |
Pemerintah daerah Kabupaten Rohil memprioritaskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. Pembangunan jalan lintas pesisir merupakan jalan penghubung untuk menjangkau daerah pesisir menuju Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas.
Karena itu, rencana pembangunannya dilaksanakan berahap dengan sistem multi years sehingga kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi dijalur tersebut.
Pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Kubu dan Pasir Limau Kapas. Bahkan Pemerintah Provinsi Riau berencana akan mengucurkan dana Rp417 Miliar untuk pembangunan Jalan Lintas Pesisir Kabupaten Rokan Hilir yang dimulai dari Pedamaran hingga ke Kualo Kubu.
Dana sebesar Rp417 Miliar tersebut rencananya akan dikucurkan pada 2017. “Kalau sudah dibangun Jalan Lintas Pesisir ini tentu jarak tempuh menuju Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara tidak lagi memakan waktu 17 jam, malahan lebih kurang tujuh jam perjalanan,” kata Bupati.
Menurutnya, jika pembangunan Jalan Lintas Pesisir yang dimulai dari Jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke Labuhan Batu Selatan selesai, Pemkab Rohil akan melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Sinaboi Dumai. “Kami akan coba menelusuri Jalan Lintas Sinaboi Dumai dengan kenderaan roda dua guna melihat seperti apa kondisi jalan tersebut. Karena informasi yang saya dengar tanah disana banyak digarap,” katanya lagi.
Bupati menilai apabila kedua jalan lintas pesisir tersebut sudah terbuka Kabupaten Rokan Hilir tidak akan menjadi negeri yang terisolir. Bukan hanya itu Pemkab Rohil saat ini juga sedang melakukan pembangunan Jalan Lintas Pesisir dari Tugu Elang Batu Enam, Bagansiapiapi menuju Jalan Lingkar ke pelabuhan nelayan sepanjang enam kilometer.
Seperti Jembatan Pedamaran I dan Pedamaran II yang baru saja diresmikan oleh Bupati Rokan Hilir H. Suyatno, merupakan salah satu jalan alternatif menuju lintas pesisir Rohil yang terus digesa pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah setempat.
Kedua jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2006 hingga 2012 lalu dengan panjang Jembatan Pedamaran I 1.020 meter dan Jembatan Pedamaran II 1.200 meter.
Jalan lintas pesisir yang dimaksud dimulai dari perbatasan antara Kota Dumai dengan Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, kemudian menuju Bagansiapiapi hingga ke Jembatan Pedamaran I. Selanjutnya, dari Jembatan Pedamaran I menyeberangi lagi melalui jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Pemkab Rohil Gesa RPJMD 2016-2021
Pemkab Rohil terus menggesa melakukan persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih tahun 2016-2021. Pasalnmya, sesuai dengan ketentuan bahwa pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih paling lama enam bulan setelah dilantik harus menyampaikan RPJMD untuk dijadikan peraturan daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rohil, M Job Kurniawan di Bagansiapiapi, menjelaskan, RPJMD itu merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka periode selama lima tahun yang berisi penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJMD.
“Rencana kami minggu pertama ini sudah selesai dan langsung dilakukan Uji Publik. Kemudian pada minggu ketiga akan dilakukan Musrenbang RPJMD dan dilanjutkan verifikasi provinsi. Paling lama minggu kedua Oktober 2016 sudah dibahas di DPRD,” kata mantan Pelaksana tugas Sekda Rohil ini.
Sesuai visi dan misi Bupati Rohil Suyatno dan Wakil Bupati Jamiluddin, bahwa terwujudnya Rokan Hilir sebagai kawasan industri guna menuju masyarakat madani, mandiri yang sejahtera. Hal inilah yang akan disusun dalam RPJMD yang juga melaksanakan misi yang telah disusun untuk mencapai visi tersebut.
“Untuk kawasan industri yang dimaksud bukanlah industri yang besar karena menyesuaikan dengan kemampuan daerah juga. Dalam visi ini menekankan akan menggalakkan Home Industri ditengah-tengah masyarakat dengan melibatkan SKPD terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,” katanya lagi.
Menurut dia program ini juga akan digenjot dalam menampung tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu pemerintah daerah juga akan tetap memprioritaskan program unggulan dibidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“Sektor pertanian juga agar gabah-gabah yang dihasilkan para petani bisa diolah di Rohil dengan berbagai upaya untuk melengkapi Resmiling serta usaha pengemas beras,” tuturnya.
Pemkab Rohil terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada untuk mensejahterakan masyarakat dari berbagai sektor potensi yang ada didaerah itu.”Pemerintah sukses kalau masyarakatnya sejahtera. Inilah sedang kami lakukan secara bertahap dengan program yang memang mengedepankan kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya (adv/hms)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks