Leonardo Situmorang |
Pasalnya, menurut penilaian dia kenyataannya selama ini IPDN Rohil yang berada di Ujung Tanjung hanyalah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Berfikir objektif sajalah, kalau belum mampu mengapa daerah harus memaksakan. Untuk apa anggaran ratusan miliar terserap hanya untuk memikirkan kampus IPDN, yang seharusnya pemerintah Rohil memikirkan kebutuhan masyarakat,” ucap Leonard ketika dimintai komentarnya, Rabu (11/5/16).
Menurut politisi partai Gerindra ini, berdirinya IPDN kampus Rohil di Kabupaten Rohil tidak banyak memberikan keuntungan bagi daerah. Nama kampus pentolan pamong praja itu, jelas Leo, hanya sebuah pembangunan mercusuar.
“Dari sisi manfaat tidak ada, apalagi putra-putri daerah hanya 1 orang yang diterima. Dan kebanyakan IPDN merupakan sekolahnya anak para pejabat, jadi untuk apa pemerintah Rohil pertahankan Kampus IPDN. Seharusnya Pemerintah Rohil memikirkan kesejahteraan masyarakat Rohil,buka memikirkan Kampus IPDN yang megah tersebut, “terang Leonard Situmorang.
Anggaran yang digelontorkan pemerintah Rohil setiap tahun itu, lanjut Leo, ih baik dimanfaatkan untuk menambah kegiatan infrastruktur di Desa dan Kecamatan, seperti sekolah yang masih berlantaikan tanah dan lain-lainya. (syawal)