Hearing |
Inforohil.com, Bagansiapiapi – Pihak Yayasan Pelita Kasih bersama dengan pimpinan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bagansiapiapi hearing bersama Komisi D DPRD Rokan Hilir (Rohil), Selasa (10/5/16).
Dalam hering ini, membahas agar para penghuni Lapas Bagansiapiapi yang saat ini overkapasitas jumlahnya mencapai 695, akan diberikan keahlian khusus. Sehingga, jika para Napi sudah bebas, mereka telah memiliki keahlian khusus untuk bisa diaplikasikannya di dunia kerja.
Rapat ini, dipimpin langsung Ketua Komisi D DPRD Rohil H Suryati didampingi Wakil Ketua DPRD H Syarifuddin MM. Hadir dalam hearing itu, Kepala Disperindag H Syafruddin HS dan Kepala Dinas Sosial Misnawati.
Wakil Ketua DPRD Rohil H Syarifuddin MM ketika dikonfirmasi menjelaskan, warga binaan lapas perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk itu, diperlukan terobosan baru berupa program pemberian skil baru ataupun pembinaan mental.
Untuk program skil misalnya, bisa dibuatkan berbagai pengadaan. Seperti pengadaan mesin jahit, paving block, dan pengadaan mesin hidrolik untuk door smeer. Sehingga, dengan demikian penghuni Lapas mempunyai kegiatan.
“Disamping untuk menghilangkan waktu jenuh 24 jam di lapas, maka mereka harus dibuat berkarya. Disamping untuk mengobati mentalnya, bisa juga untuk menambah inkam pendapatan mereka,” paparnya.
Politisi PKB itu akan mengusahakan agar pengadaan alat untuk penambahan skil warga binaan itu bisa dimasukkan dalam anggaran APD-P tahun 2016 ini.
Sementara itu Pembina Yayasan Pelita Kasih Rosberia Mariani Purba yang bekerjasama dengan Lapas Bagansiapiapi menyambut baik atas usulan bantuan yang diakomodir oleh DPRD dan Pemkab Rohil.
“Dengan adanya bantuan itu, kami berharap para penghuni laps nantinya jika keluar mereka bisa menjadi manusia yang mandiri dan berkarya dalam segala aspek kehidupan mereka,” katanya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks