Inforohil.com, Bagansiapiapi- DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rokan Hilir (Rohil) mengungkapkan, merosotnya hasil produksi kelapa sawit belakangan ini di Rohil karena usia kebun sawit yang sudah tua . Oleh karen itu, sudah selayaknya 18.000 hektar kebun sawit di Rohil harus direvitalisasi.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Apkasindo Rohil, Tommy Evo Sihombing , Sabtu (26/3/16). Ia menilai, bahwa perlu adanya revitalisasi kelapa sawit. Saat ini 80% tanaman sawit dirohil 20% harus peremajaan. Atau sekitar 18.000 hektar yang harus dilakukan peremajaan.
“Saya menilai langkah ini tepat. Apalagi program yang akan dilaksanakan saat ini adalah program pelatihan menuju SDM petani yang lebih dengan meningkatkan kualitas. Serta bertujuan juga untuk meningkatkan kuantitas yang bermuara pada kesejahteraan petani di masa mendatang, ” katanya.
Ia berharap DPRD Rohil dapat membantu pelaksanaan program apkasindo. Agar semua berjalan maksimal.
Sementara itu Ketua Dewan Penasehat Apkasindo Rohil yang juga merupakan Kadishub Rohil Mukhtar Lutfi juga berpesan kepada Apkasindo agar bisa totalitas dalam menaungi para petani, Apkasindo ini tidak hanya sebagai wadah saja. Akan tetapi bagaimana dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu guna mengantisipasi terjadinya karlahut. Diingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya petani tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan. Terkait kelangkaan pupuk di Rohil, dirinya berharap agar Pemerintah Provknsi Riau memberikan perhatian lebih.
“Rohil saat ini masih banyak kekurangan Subsidi pupuk. Maka kita berharap kepada Pemprov untuk dapat memperhatikan hal ini, “pungkasnya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks