Inforohil.com, Bangko Pusako- Warga Bangko Pusaka Kecamatan Bangko Pusako, Rohil merasa kecewa dengan arah pembangunan pemerintah Kepenghuluan Bangko Pusaka yang menggunakan anggaran dana desa (ADD) tahun 2015.
Pasalnya, pembangunan yang ada dinilai tidak tepat sasaran dan terkesan mubazir. Banyak jalan rusak yang harusnya jadi perhatian utama untuk diperbaiki tapi tidak diperbaiki oleh pemerintah Kepenghuluan Bangko Pusaka.
Mas Rita, salah seorang mahasiswi Bangko Pusako yang kuliah di salah satu universitas negri di Pekanbaru sangat menyangkan tidak adanya kordianasi yang dilakukan aparat kepenghuluan dalam menentukan pembangunan. Harusnya, pihak desa melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat apa kira-kira yang cocok untuk dibangun.
Misalnya saja dicontohkan Rita, pembangunan jembatan yang ada di Dusun Suka Makmur. Jembatan yang baru selesai dibangun sebulan lalu ini dinilai mubazir dan tidak berguna.
“Untuk apa disitu dibangun jembatan, itukan jalannya masih bagus, sudah ada pipa berukuran besar saluran airnya. Kan lebih baik anggarannya untuk bangun yang lain,” ungkap Rita dengan nada kesal, Minggu (4/2/2016).
Contoh lain lanjut Rita, pembangunan jembatan yang sekarang sedang berlangsung di jalan Pematang Mowan dekat SMPN 4. Itu juga dinilai mubazir karena sudah ada jembatan besar yang tak jauh dari jembatan yang dibangun sekarang itu.
“Yang perlu itu kanal airnya dibersihkan biar tidak banjir, kalau kanalnya tersumbat tentu akan banjir terus jalannya kalau musim hujan,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang guru yang mengajar di SMPN4. Guru yang enggan menyebutkan namanya ini juga menyayangkan kebijakan yang diambil pihak desa. Salah satunya adalah pembangunan jalan aspal sepanjang 1 km di dijalan Pematang Mowan
Menurutnya, hal perlu dibangun itu terlebih dahulu itu adalah perbaikan jalan kanal sepanjang kurang lebih 500 meter yang dekat SMPN4. Sehingga anak sekolah bisa lebih nyaman pergi sekolah.
“Ngapain coba jalan yang masih dibilang bagus di aspal. Kan lebih penting itu jalan kanal, karena tiap hari dilewati anak sekolah. Kasihan anak sekolah kotor-kotoran terus masuk sekolah karena bacek,” pungkasnya. (gabe)