IINFOROHIL.COM, Bagansiapiapi – Menjelang dilaksanakan puncak wisata budaya bakar tongkang yang dilakukan hari ini, Kamis (02/07/2015) membuat aktivitas di Bagansiapi-api meningkat. Bahkan, beberapa ruas di Kota Bagansiapi-api terjadi kemacetan kendaraan.
Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan MSi tidak menampik hal tersebut. “Sebagaimana yang sudah dimaklumi bersama, kegiatan wisata budaya bakar tongkang di Bagansiapi-api itu mampu menarik perhatian yang luar biasa. Dimana, para pengunjung dari dalam maupun luar daerah bahkan negara tetangga berdatangan ke Bagansiapi-api, “ungkapnya.
Untuk itu, tambah Surya, kegiatan wisata budaya bakar tongkang dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Pasalnya, kegiatan wisata budaya bakar tongkang mampu memberikan kontribusi yang positif baik terhadap masyarakat maupun daerah khususnya Bagansiapi-api.
Sementara, pelaksanaan wisata budaya bakar tongkang yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa Bagansiapi-api yang pertama dilakukan tepat pada tanggal 15 dan 16 bulan 5 Imlek menurut penanggalan Imlek atau Rabu dan Kamis (1-2/7) ini dimulai tepat pukul 00.00 WIB.
Kegiatan ini ditandai dengan pelaksanaan ritual yang dilakukan warga Tionghoa di kelenteng Ing Hok King. Seiring dengan itu, dupa berukuran besar yang berada di sebelah kanan kelenteng Ing Hok King dibakar. Secara bersamaan pula, bahan-bahan diletakkan di altar yang telah disiapkan di halaman kelenteng Ing Hok King. Hingga tidak mengherankan asap dupa menyeruak di sekitar kelenteng.
Ritual seperti ini dilaksanakan sampai siang hari hingga sampai terjadi penjemputan replika tongkang guna disemayamkan di kelenteng Ing Hok King. Dengan disemayamkan replika tongkang tersebut, maka tidak ada aktivitas di kelenteng Ing Hok King.
Selanjutnya, hari ini kamis (02/07/2015), replika tongkang diarak menuju ke lokasi areal pembakaran yang berada di Jalan Perdagangan. (BPC)